Istilah komplikasi mengandung arti: beberapa organ dan fungsi tubuh ikut mengalami gangguan. Berdasarkan data dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan RI, penderita Diabetes Mellitus atau Kencing Manis dapat mengalami komplikasi sebagai berikut:
- 50.9 % mengalami penurunan fungsi seksual,
- 30.6 % refleks tubuh terganggu,
- 29.3 % retina mata terganggu (retinopati diabetik),
- 16.3 % terjadi katarak awal (lebih cepat terjadi dari umur seharusnya).
Dari sumber yang sama juga menyebutkan bahwa 50 % penderita diabetes akan meninggal karena penyakit kardiovaskuler. Komplikasi jangka lama termasuk penyakit kardiovaskular (risiko ganda), kegagalan kronis ginjal (penyebab utama dialisis), kerusakan retina yang dapat menyebabkan kebutaan, serta kerusakan saraf dan pembuluh darah yang dapat menyebabkan impotensi dan gangren dengan risiko amputasi.
Berita baiknya adalah, aneka komplikasi diabetes itu bisa dicegah atau ditunda terjadinya bila penderita kencing manis bertekad untuk disiplin menerapkan pola hidup sehat, antara lain: kontrol rutin gula darah, diet sehat dengan mempertimbangkan 3J (Jumlah, Jenis, Jadwal), serta olahraga ringan setiap hari (kurang lebih 30 menit).
Puskesmas Cikampek dalam waktu dekat ini insya Allah akan melaksanakan satu program bernama PROLANIS (Program Pengelolaan Penyakit Kronis) yang lebih baik lagi, bekerjasama dengan pihak BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Bidang Kesehatan, dengan fokus kegiatan terutama tertuju pada penderita penyakit Diabetes Mellitus dan atau Hipertensi.
Dengan PROLANIS diharapkan para pengidap penyakit kronis (yang sementara ini lebih fokus dulu pada Diabetes Mellitus maupun Hipertensi) dapat terkontrol dengan baik sehingga diharapkan mereka bisa tetap enjoy dalam menjalankan aktifitas sehari-hari. (La Ode Ahmad)
0 Response to "Komplikasi Diabetes Mellitus Berbahaya Tapi Bisa Dicegah Kok !"
Post a Comment